ulasan. resensi. kesan.

ulasan. resensi. kesan. ini bukuku, apa bukumu?

Minggu, 16 Oktober 2011

Seratus Tahun Kesunyian

Seratus Tahun KesunyianSeratus Tahun Kesunyian by Gabriel García Márquez
My rating: 5 of 5 stars

#2011-25#

Apa makna 100 tahun dalam suatu keluarga? 100 tahun bisa berarti banyak hal terjadi. Bisa membuat sepasang anak manusia yang tadinya bukan siapa-siapa menjadi dinasti yang menggerakkan suatu masa.

Cerita ini di suatu daerah bernama Mocondo. Satu daerah yang 100 tahun yang lalu belum ada. Sebuah kota di atas awan, di pegunungan yang dibuka oleh Jose Arcadio Buendia dan Ursula sebagai pemmpin rombongan yang bermigrasi ke sana. Kota ini terpencil, dan sulit ditemukan orang kecuali kaum gypsi yang berkeliling dengan kemampuan ajaibnya.

Di sinilah Jose Arcadio Buendia membesarkan kedua anak lelakinya, Jose Arcadio dan Aureliano (kelak Kolonel) bersama Ursula, menjadi pribadi yang berlainan satu sama lain. Jose Arcadio yang meledak-ledak, dan pekerja keras, serta Aureliano yang pemikir dan penuh perhitungan. Mereka juga memiliki anak perempuan, Amaranta, yang setia dengan menjadi perawan sampai akhir hidupnya. Keluarga ini berkembang dan beranak pinak menjadi beberapa generasi, semuanya dalam pengawasan Ursula.

Dalam trah keluarga ini anak laki-laki akan dinamai Jose Arcadio dan Aureliano lagi, sehingga tercatat ada 23 Aureliano dan 5 Arcadio yang merupakan cucu dan cicit dan canggah dari keturunan pertama. Peristiwa-peristiwa berlalu di Mocondo, dari mulai sebagai desa terpencil sampai perang gerilya oleh kolonel Aureliano, yang membuat desa kecil tersebut mulai didatangi orang dari segala penjuru. Tentara-tentara menghuni desa tersebut, keajaiban yang terjadi sehingga kolonel Aureliano tidak jadi dihukum mati, pertentangan ideologi antara kaum konservatif dan liberal.

Kemudian datang masa generasi kedua ketika rel kereta api masuk menembus Mocondo. Desa yang kecil itu pun mulai berubah menjadi ramai. Didirikan perkebunan pisang dengan buruh orang-orang kulit hitam. Pesta-pesta sebagai tuan tanah dan pemilik peternakan besar.
Lalu semua itu pun lenyap disapu oleh tembakan-tembakan yang disamarkan dengan perginya mereka dalam kereta 200 gerbong. Dimulai lagi awal yang baru, seperti mas-masa tenang Mocondo, atau masa kejayaan yang sudah lewat? Dimulai lagi dengan sepasang Jose Arcadio dan Aureliano lagi.

100 tahun adalah rentang waktu yang sangat lama. Dalam dunia kecil Mocondo, maupun dunia di belahan bumi yang lain. Mocondo adalah perpaduan kerja keras yang bisa diterima oleh akal, maupun daya magis yang mengelilinginya di mana keajaiban-keajaiban terjadi. Kekuasaan yang didapatkan dengan darah. Keajaiban yang menaungi perempuan. Rumah yang selalu terbuka untuk mereka yang kalah dan ingin kembali. Perang, ideologi, agama, perburuan, jatuh bangun, panas banjir, subur sampai kemarau. Dari titik kejayaan hingga jurang kenistaan. Orang-orang yang tidak pernah berpuas diri, hanya mengikuti hawa nafsunya, keinginannya sendiri, yang dipaksakan akhirnya mengakibatkan kekalahan, kegilaan, kekosongan, dan kesunyian..

Pada akhirnya semua mati dalam sunyi...




View all my reviews

50 Ways to Find a Lover

50 Ways to Find a Lover50 Ways to Find a Lover by Lucy-Anne Holmes
My rating: 2 of 5 stars

#2011024#

Oke.
Ceritanya adalah tentang seorang gadis yang tak tak kunjung mendapatkan pasangan. Umurnya mendekati 30 tahun. Ia panik karena terus-terusan ditanyai keluarganya soal pacar dan menikah, bahkan sempat diaudisi untuk peran mendapatkan pacar di sebuah reality show.

Jaman dulu, seorang gadis dinikahkan begitu akil baliq. Kira-kira umur 13-15 tahun. Di umur seperti itu seorang perempuan muda sudah harus bisa melayani laki-laki. Beberapa masa kemudian, lulus sekolah lanjutan adalah patokan selanjutnya. Sekitar umur 17-20 an. Makin ke masa sekarang-sekarang ini, perempuan banyak yang memundurkan usia menikahnya, karena semakin terbiasa di masyarakat umum kalau menikah di usia yang lebih tua. Memang, berkaitan dengan aktifnya organ reproduksi wanita, wajarlah kalau memang dituntut untuk menikah di umur 20-30 tahun. Jadi, ketika di umur itu ia tidak mendapatkan pasangan, predikat 'perawan tua' akan melekat.

C'mon girls, life isn't that bad..
Kalau dilihat Sarah Sargeant ini, paniknya, bisa tertawa sendiri. Dalam pikirannya isinya hanya how to find a lover. Kencan buta, datang pesta bujangan, kencan kilat, dijodohkan. I don't know wheter it's funny, but isn't it stupid? Memangnya tidak ada yang bisa dikerjakan sehari-hari yang lebih bermanfaat? Sebagai aktris, mestinya dia punya wajah yang cukup lumayan (aku membayangkan dia secantik seperti artis selewatan di sinetron2 indonesia), koq nggak dapat2 pacar? Apalagi sampai2 yang dipikirkan di kepalanya cuma itu. Jaman sekarang, belum terlalu aneh koq kalau di umur 35 tahun kamu belum menikah, kalau kamu memang punya keahlian lain yang bisa dibanggakan.

Yah, kalau aku jadi temannya, aku akan bilang, get a life, Sarah, masih banyak yang bisa kamu lakukan selain hanya nyari jodoh semata. Terkadang, jodoh nggak akan datang ketika dicari dengan penuh niat. Lebih baik carilah teman, yang baik yang bisa mengerti kamu. Yang sehobi dengan kamu. Yang tahu kebaikan maupun keburukan kamu, yang mau mengingatkan kalau salah, mendukung kalau benar. Siapa tahu, disitulah inner beauty akan tampak. Bukan dari paras, namun dari otak, tindakan, dan ketulusan.

So, go! Get a fish!

***
note :
Aku lebih suka tema yang diusung Stupid and Contagious, cara menulisnya juga. Buku ini terlalu biasa, isinya terlalu full curhat. Tapi terjemahannya bagus, cukup rapi. Typo-nya tidak banyak, kurang dari 10 buah.. (dan tidak kucatat pula).

View all my reviews

Isaac Newton

Isaac NewtonIsaac Newton by James Gleick
My rating: 4 of 5 stars

#2011-23#

View all my reviews

Claudine Di St. Clare

Claudine Di St. ClareClaudine Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 4 of 5 stars

#2011-22#

Ini adalah buku St. Clare favoritku!!!
Karakter favoritku si Claudine muncul, entah karena namanya enak dilafalkan, atau karena sifatnya yang nggak pedulian, namun asik, amat setia kawan, jujur, rela berkorban. anak prancis ini kenes banget dan lucu, berani malu, dan sangat enak diajak berteman.
yang kedua si Allison.. Meskipun dari buku2 sebelumnya dia digambarkan sebagai si cantik agak bodoh, namun aku yakin kalau dia sebenarnya baik hati. asik juga sih punya teman kayak Allison, karena dia juga ternyata mau mengajak temannya Eileen yang kekurangan untuk berjalan-jalan minum teh.
Allison berangsur-angsur ini dari sejak yang nggak bisa apa-apa, manja, sampai bisa mengambil keputusan sendiri dan tegas.
Yang juga kocak adalah Angela Favor-Leigh yang anak bangsawan, dan merasa dialah ratu, menganggap dengan bersikap angkuh, anak-anak akan hormat kepadanya. Ternyata salah, bahkan ketika ibunya datang dikerjain oleh Claudine. Untung keangkuhannya ini disadarkan dinetralkan oleh Allison..
Petualangannya di sini seruu..


View all my reviews

Tempurung

TempurungTempurung by Oka Rusmini
My rating: 4 of 5 stars

#2011-21#

Inilah novel tentang tubuh perempuan yang sesungguhnya tidak jadi milik mereka sendiri. Bahkan seringkali mereka juga gagap berhadapan dengan tubuh sendiri. Tubuh yang tidak mereka kenal. Inilah kisah perampuan, yang tidak tahu apakah menjadi perempuan itu anugerah atau kutukan.

Dayu, seorang perempuan Bali, ibu dari seorang anak lelaki, berkasta brahmana, karena menikah dengan pria bukan Bali, bukan Hindu, dan jelas-jelas tidak sekasta dengannya, dibuang dari keluarga besarnya, tidak boleh lagi bersembahyang di Griya. Masih tak tahu anaknya akan berTuhan siapa. Yang bertetangga dengan...

Saring, perempuan yang ayah ibunya mati terbunuh warga karena dianggap mencuri daksina (sesembahan), menyerahkan diri pada Barla, yang ternyata mengkhianatinya ketika keluarga mereka mapan, menutupi keburukan Barla di depan anak-anaknya, untuk kehormatan keluarga. Yang bersahabat dengan...

Glatik, pembenci laki-laki karena trauma dengan pengalaman hidupnya. Ayahnya yang pencinta burung memenuhi rumah dengan sangkar-sangkar dan membuat rumah tinggal mereka tidak sehat. Ibu dan adiknya meninggal karena radang paru-paru. Kelak akan ada pembalasan dendam..

Ida Ayu Made Pidagda, alias Patricia, perempuan Bali yang beristri lelaki bule, tidak berinteraksi dengan lingkungannya, memiliki dua anak..

Maya Coultermein, juga memiliki suami bule, takut hamil, karena takut memiliki anak yang cacat, karena takut idiot dan gila seperti adiknya, yang kejam dan suka menyiksa semena-mena. Memiliki pembantu bernama...

Sipleg, lahir sebagai satu-satunya anak yang selamat di keluarganya. Memilih diam daripada harus menanggapi omongan warga desanya. Dinikahkan begitu beranjak dewasa, dengan harapan memperbaiki nasib. Ayahnya, pekerjaannya tak menentu hanya menginginkan anak lelaki. Ibunya yang sering melahirkan, yang selalu mati, rusak, dan banyak jumlahnya. Dirinya seperti orang tua bagi ibunya...

Songi, pelacur cantik yang dijual ibunya begitu memasuki kedewasaan. Diperas untuk menghidupi keluarganya. Menikah dengan Sager,jawara desa, yang begitu sering mencaci makinya. Selalu hamil dan mengandung lagi, untuk berperang dengan dirinya, yang amat membenci ibunya, yang menjadikannya begini...
"Kalau kau mulai mengingat satu nama, kau bukan pelacur. Seorang lelaki yang mau mengawinimu adalah lelaki jahanam!"

Rimpig, menikahi Pasung, seorang pemalas yang kerjanya hanya minum-minuman keras. Sering semena-mena melampiaskan nafsunya. Pasung ditangkap warga setelah menakuti perempuan desa. Menghidupi ketiga anaknya, dan membuat ketiga anaknya menghidupinya. Rabug, Ribeg, dan Songi. Terpenjara dalam kekayaan demi penghormatan..

Jelangga, sepupu Dayu. Menikah dengan seorang sulung beradik tiga dan bukan dari Bali. Juga diusir dari Griya. Ternyata mendapat mertua yang sok priyayi, minta dihormati, merasa pernah jadi orang kaya. Selalu disalahkan, karena mertuanya menganggap anak lelakinya selalu benar. Namun juga mertua yang minta dibalas budi oleh anak-anaknya dengan cara halus, sindiran, dan selalu terkenang pada kejayaannya di masa lalu..

Rosa Carmelita, pengasuh Sarah, adik Maya, orang Indonesia yang besar di Perancis. Memiliki papa yang selalu mengabaikannya dan mamanya, hanya tenggelam dalam pekerjaannya saja setiap hari. Bertanya-tanya, bagaimana mamanya bisa sanggup hidup sebagai pendamping, pengurus papa, sementara papa tak pernah mau tahu betapa lelahnya mama. Mencari tahu tentang papanya hingga pulang ke Indonesia..

Dan cerita perempuan-perempuan lain yang lelah namun tak tahu bagaimana mengadu, yang sudah tidak sanggup mengeluh, yang berakhir dengan menerima nasibnya sampai mati, karena melawan dianggap tidak pantas..

Perempuan, yang diatur, harus menjadi apa ia, harus seperti apa ia. Sering aku bertanya pada diri bisakah perempuan memiliki dirinya sendiri?



View all my reviews

Potongan Cerita di Kartu Pos

Potongan Cerita di Kartu PosPotongan Cerita di Kartu Pos by Agus Noor
My rating: 4 of 5 stars

#2011-20#

Dear Agus Noor,

Membaca kumpulan cerpen ini di bulan Mei 2011, mengingatkan pada 13 tahun yang lalu, salah satu masa kelam satu bangsa, di mana terjadi perang saudara di kota yang katanya adalah Metropolitan. Di suatu bangsa yang digerogoti oleh korupsi, oleh pemimpin yang tidak mau mendengar, tersembunyi di balik senyum yang berbau kematian.

Ada cerita tentang trauma perempuan oleh tindak pemerkosaan yang tidak pernah terungkap, ada cerita tentang sniper yang malu akan profesinya, mahasiswa yang tertembak, bapak yang memukuli anaknya, pembunuhan yang tidak terungkap, sampai rakyat yang busung lapar karena hanya makan angin. Semua di bangsa ini, bangsa yang dijadikan bahan taruhan oleh petinggi-petingginya. Bangsa yang terlena oleh kekayaannya, oleh wajah cantik dan keramahan penduduknya. Senyuman tulus di rakyat untuk menutupi senyum licik pengelola bangsa.

Dan setelah 13 tahun, apa yang berubah? Petinggi-petinggi yang menjadi boneka tetap saja berulah yang sama. Kaum intelektual yang berteriak-teriak 13 tahun yang lalu sudah nyaman dan ikut-ikutan cari untung. Demo dibisniskan, mengumpulkan orang, asal sanggup membayar. Mahasiswa pintar yang dibungkam mulutnya oleh perusahaan minyak asing untuk menyedot kekayaan buminya sendiri. Perusakan lingkungan di mana-mana yang ditutupi oleh imbal balik ke masyarakat yang bernilai kecil. Impor barang murah yang merajalela dan mematikan industri dalam negeri. Juru bicara hanya menguntungkan golongan. Studi banding ke luar negeri yang menghabiskan dana setara dengan perbaikan 10 sekolah dasar. Koruptor, suap, makelar proyek yang makin lihai. APBD untuk anggaran yang mengada-ada. Proyek dengan suap 30% nilainya ke pegawai departemennya. Perguruan tinggi yang tidak lagi disubsidi. Pembangunan gedung mewah untuk wakil rakyat yang tidak mewakili rakyatnya.

Dan saya, yang 13 tahun lalu ikut berpanas-panas dan berteriak-teriak di gedung hijau MPR, sama sekali tidak berminat jadi PNS, tidak bisa membantu dalam hal besar, hanya mencaci maki petinggi dalam jejaring sosial, kadang-kadang ikut acara amal, masih menggunakan transportasi umum, yang ongkosnya saya bayar dan pajaknya saya bayar juga, mencoba memelihara fasilitas umum, tetap berjuang untuk kebutuhan hidup. Menjadi rakyat kecil tidak didengar suaranya, hanya dibutuhkan 'suara'nya sebagai kuantitas dalam Pemilu untuk menyokong partai-partai yang tidak berorientasi kembali pada rakyat.

Wajar jika bertanya, mau dibawa kemana negeri ini?

Selamat pagi koruptor, tukang suap, makelar proyek, orang dekat menteri, semua tukang mark up, semoga kalian sial hari ini.
Selamat pagi tukang roti, supir taksi, pedagang warung, ojek, kuli angkut, tukang parkir, walaupun hasilnya sedikit, semoga tenaga yang kalian keluarkan hari ini menjadi berkah.

Pesimis tidak, optimis pun sulit dipercaya. Maafkan jika review ini berubah menjadi curhat. Demokrasi yang menjadi demo-crazy.

Salam,
Indri


View all my reviews

Wuthering Heights

Wuthering HeightsWuthering Heights by Emily Brontë
My rating: 5 of 5 stars

#2011-19#

Seseorang yang tidak pernah dicintai, akan sulit untuk memahami bagaimana caranya mencintai.

Heathcliff, tanpa nama belakang, ditemukan di pinggir jalanan London oleh Mr. Earnshaw, pemilik Wuthering Heights. Dibesarkan dengan kebencian keluarga Earnshaw terhadap dirinya, kecuali Mr. Earnshaw yang berumur pendek.
Tumbuh bersama Catherine Earnshaw yang riang dan ketus, yang menjadikannya teman bermain, kenakalan anak kecil, seseorang yang ia tidak ingin kehilangan seumur hidupnya, ia jaga, ia jadikan belahan jiwanya, hidupnya.

Sampai pada saat mereka tersesat ke Thrusscross Grange, dan membuat Catherine bertemu Linton, yang santun, dan bisa mengubah Catherine yang liar menjadi kalem, menjadi perempuan anggun, dan tidak terjangkau lagi oleh Heathcliff, bukan lagi teman yang bisa berkeliaran bersama lagi. Catherine jatuh cinta pada Linton, menikah dengannya, meninggalkan Heathcliff, tapi memendam rasa tak terungkap.

Cinta Heathcliff pada Catherine yang begitu besar, namun sayang ia tidak tahu bagaimana cara mencinta. Obsesif, keinginan memiliki, menguasai, dendam, semua diatasnamakan cinta. Tidak hanya semasa remaja, bahkan seluruh hidupnya hanya memikirkan bagaimana untuk membalas sakit hatinya karena merasa dikhianati Catherine. Tidak sebentar, namun bertahun-tahun, berusaha meraih kembali apa yang ia pikir seharusnya menjadi miliknya.

Cinta memang menakutkan. Kadang ia bisa menjadi manis dan lembut. Menyenangkan, membuat bahagia, membuat muka berseri-seri. Kadang ia memberi tangis, membuat sedih, bersungut-sungut, cemburu, hingga marah tak terkendali.

Cinta yang teramat dalam membuat posesif, ingin menguasai, bahkan membinasakan. Apa ini masih namanya cinta? Apa ini sudah yang namanya nafsu? Kalau dibilang antara cinta dan nafsu itu begitu tipis, hingga bisa dipertukarkan. Dicurangi, sehingga dianggap bisa menggantikan satu sama lain. Cinta yang demikian besar sehingga menghancurkan. Seperti menanam cinta yang berubah menjadi racun yang lama kelamaan akan menginfeksi diri sendiri juga. Terjerat bukan pada cinta sejati namun ambisi.

Don't let your heart's desire become your heart's disease...


*****
my birthday gift from my twin birthday sister Mery Momo.
*bighug*

cerita ini yang menginspirasi bella swan's tale kah?? really better, though.


View all my reviews

Kelas Dua Di St. Clare

Kelas Dua Di St. ClareKelas Dua Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars

#2011-18#

ketua kelas kembar namun yang satu sok berkuasa. Anna dan Elsie.

View all my reviews

Bujang dan Putri Malaka

Bujang dan Putri MalakaBujang dan Putri Malaka by Harlis Kurniawan
My rating: 3 of 5 stars

#2011-17#

review menyusul. mengembangkan cerita di twitterku hari ini. "Ada saatnya kita berpikir kritis dan ada saatnya berpikir sederhana. Karena tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita kritisi, sebagaimana tidak semua masalah akan lebih mudah jika kita berpikir sederhana." "Kemudian bagaimana kita bisa mengerti proses pembelajaran hikmah yang benar, mengetahui kadar hikmah yang luas, dan standar penilaian yang tepat dalam mengajar? Semua itu akan didapat dengan pengetahuan, kebiasaan, dan keterampilan." "Orang mukmin bila menikah dengan wanita yang ia cintai, maka ia akan sangat menyayanginya. Namun, bila ia menikah dengan wanita yang tidak dicintainya, maka ia akan menghormatinya dan memperlakukannya dengan baik."

View all my reviews

7 Jam Belajar Interaktif Google SketchUp 6 untuk Orang Awam

7 Jam Belajar Interaktif Google SketchUp 6 untuk Orang Awam (Paperback)7 Jam Belajar Interaktif Google SketchUp 6 untuk Orang Awam by Handi Chandra
My rating: 2 of 5 stars

#2011-16#

View all my reviews

Musim Panas Di St. Clare

Musim Panas Di St. ClareMusim Panas Di St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars

#2011-15#

pru-dence.
membayangkan nama itu adalah gadis kecil dengan mata biru, rambut ikal, pita sutra, kaus kaki renda, agak kurang berotak, dan berjalan ke sana kemari dengan sikap angkuh.
huuh, gak kebayang kalau aku nemu sosok seperti prudence di st clare ini di sekolahku. mungkin bakal aku diemin aja, soalnya nyebelin sih.

View all my reviews

Kembali ke St. Clare

Kembali ke St. ClareKembali ke St. Clare by Enid Blyton
My rating: 3 of 5 stars

#2011-14#

satu2nya yang pengen kucoba kalau sekolah di internat adalah pesta tengah malam. kan asik kayaknya mengendap-ngendap pakai baju tidur terus makan, bisik-bisik supaya nggak ketahuan...

View all my reviews

The Witch of Portobello

Sang Penyihir dari Portobello (The Witch of Portobello)Sang Penyihir dari Portobello by Paulo Coelho
My rating: 5 of 5 stars

#2011-13#

Perempuan mandiri dan anak lelaki, apa yang di pikiranmu? Seorang perempuan yang mudah ditaklukan? Bukan. Ia lebih tegar, lebih berani untuk menantang kehidupan. Dan ia berkata, ini bukan untuk dirinya, ini untuk anakku.

Perempuan yang menari untuk memberikan jiwa pada kehidupan yang kosong. Karena di dalam dirinya sendiri ada yang hilang, dan ia butuh pengisi di dalamnya. Maka ia berkelana, mengeluarkan energinya, berbagi pada yang lain, memberikan kebahagiaan yang ia juga tak punya. Karena sebenarnya jiwanya kosong. Karena apa yang ia pikir dilakukan ini yang ia ingini, tapi bukan, ini hanyalah pengisi sementara.

Lalu ia tetap mencari. Perjalanan-perjalanan dilakukan. Terkadang bertanya, apakah lelaki pengisinya? Tidak tahu, karena sulit menduga isi hati perempuan. Sampai kapan ia akan stabil dan tidak mencari lagi.
Yah, karena dalam setiap perempuan yang terlihat mandiri, selalu butuh pegangan untuk menguatkan. Jangan ditinggalkan..

Dear God, if You give up of giving me patience, give me strength, courage and fortune, so I can move on and live my life.

View all my reviews

Vita Brevis: Sebuah Gugatan dari Cinta

Vita Brevis: Sebuah Gugatan dari CintaVita Brevis: Sebuah Gugatan dari Cinta by Jostein Gaarder
My rating: 3 of 5 stars

#2011-12#

vita brevis est, floriae..

Hidup ini singkat.
Bagaimana bisa kau cemburu pada Tuhan? Sudah pasti kau akan kalah. Dan bolehkah kau menggugat?
Jika seseorang diminta memilih antara mengabdikan pada Tuhan, atau pada cintanya, mana yang dipilih?

Pilihannya tidak ada yang salah, sayang. Mengabdikan diri pada Tuhan akan dianggap benar, dan menjatuhkan diri pada cinta juga tidak salah. Dan anehnya, terkadang kita bisa membenarkan segalanya atas dasar cinta. Padahal selain cinta yang dirasakan, juga ada nafsu, cemburu, benci yang kadang menyertai.

Manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dan dijatuhkan ke bumi oleh setan, memang harus menjalani takdirnya untuk hidup dengan kedua bagian ini.

Bukan demi cinta aku rela mati, tapi demi cinta aku bertahan hidup.



View all my reviews

Akademos

AkademosAkademos by Bagus Takwin

My rating: 2 of 5 stars


#2011-11#



Membaca buku ini serasa membaca diary masa kuliah. Ya lebay begitu, ya sok jagoan, ya cerita jatuh cinta, cerita kekompakan, semua nongol di sini.

Dituliskan dengan gaya membaca catatan harian dengan tokoh-tokoh sekitar yang dia baca, seperti karya Pramoedya, Gunawan Moehammad, Satre, Simone Le beauvoir, Freud bahkan Albert Camus, dengan penjelasan-penjelasan singkat berupa potongan-potongan essaynya.

Potongan diary ini yang membuat kau bisa termehek-mehek kalau kamu orangnya mudah terlena, atau merengut bosan kalau kamu orang yang butuh penjelasan langsung.

Settingnya mirip sekali dengan masa kuliah saya. Sama-sama di kampus beringin, sama-sama jatuh cinta, sama-sama bandel, dan mengalami masa menurunkan Suharto, nginep di gedung MPR.



View all my reviews

Ranah 3 Warna

Ranah 3 Warna (Buku #2 dari Trilogi Negeri 5 Menara)Ranah 3 Warna by Ahmad Fuadi

My rating: 4 of 5 stars


#2011-10#



Kalau dulu saya memberikan 3 * untuk Negeri 5 Menara, sekarang saya berikan lebih. Kenapa? Karena lebih banyak konflik yang ditampilkan.



Dibuka dengan perjuangan Alif dalam menempuh ujian persamaan, setelah ketinggalan 4 tahun dalam ilmu-ilmu pasti. Barulah saya lihat, bahwa Pondok Madani yang lebih menekankan pada penguasaan bahasa dan pengetahuan agama sulit untuk membuat orang mengejar pengetahuan apabila ada keinginan seperti Alif yang ingin sekolah teknik. Walau tetap masih ada kemungkinan apabila kau belajar dengan keras.



Tidak bisa dibilang bahwa ilmu-ilmu pasti itu lebih baik dari ilmu sosial, karena semua ilmu itu baik adanya, tergantung bagaimana kita benar-benar mempelajarinya, dan mengamalkan ilmu tersebut. Bagaimana Alif melepas cita-citanya sebagai insinyur, dan akhirnya ikut UMPTN dengan jurusan IPS, karena ia tidak sanggup untuk mempelajari fisika dan kimia dengan cepat sebelum UMPTN berlangsung.



Dan saya salut karena Alif dapat cepat mengenali potensi dirinya. Kuliah di Hubungan Internasional UNPAD, belajar menulis di majalah kampus, dan akhirnya menemukan panggilan hatinya tentang apa yang ia mau selama ini, yang sesuai dengan kemampuan yang ia miliki, bekal yang ia dapat selama di PM.



Bagian paling saya suka adalah ketika Alif belajar menulis pada Bang Togar, yang redaktur majalah kampus. Diceritakan bagaimana tulisannya dikerjakan dengan cepat, namun mendapat kritikan tajam dengan coretan di hasilnya, dan ia menerima bahkan melayani dengan memberikan tulisan yang direvisi lagi, lagi, dan lagi, selama seharian dengan rentang waktu yang ketat, sampai akhirnya ia menghasilkan karya yang baik.



Hal ini membuat saya malu. Saya yang bercita-cita menjadi penulis sebagai my side job, berulang kali membuat tulisan, baik sebagai resensi, blog, atau notes saja. Terkadang saya menulis terlalu dangkal, terkadang terlalu berbunga-bunga, sehingga menimbulkan kritik dari si pembaca, namun saya sering tidak terima sehingga tetap saja saya posting tanpa diedit. Karena saya pikir banyak yang akan suka tulisan itu juga. Seharusnya saya menerima kritik tersebut apabila ingin benar-benar bisa menulis, bukan cuma euforia dengan pujian yang bertaburan. Tulisan tidak bisa sekali jadi, setiap kalimat harus diperhatikan dengan benar dan efisien. Sama seperti menggambar, setiap garis mempunyai makna, setiap huruf pun memiliki arti.



Keseriusan Alif dalam menulis melecut hati saya. Apa pun bidang ilmu kamu, apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh, apabila dijalani dengan sabar, akan memberikan hasil yang membahagiakan hati. Pendidikan adalah kesempatan, apapun yang didapat bisa dijadikan sebagai modal. Jangan takut untuk melangkah. Jalani apa yang dipilih tanpa sesalan dan keluhan. Percayalah pada doa dan usaha keras. Tuhan tidak bohong. Karena Tuhan bersama orang-orang yang berani.



(depok-manggarai, 02.03.11. 08.15)



View all my reviews

Kisah-kisah Tengah Malam

Kisah-kisah Tengah MalamKisah-kisah Tengah Malam by Edgar Allan Poe My rating: 4 of 5 stars #2011-09# buat saya yang bukan pembaca cerita horor dan penakut berat, cerita-cerita di buku ini menyeramkan. apalagi bacanya di tengah malam. dan ternyata, saya punya buku Selected Tales by Edgar Allan Poe Selected Tales (Penguin Popular Classics) terbitan Penguin Books ini sejak SMA dan berisi 9 dari 13 kisah yang ada di dalam buku Kisah-kisah tengah malam ini. cuma saja bukunya belum terbaca karena keburu mblenger sama hurufnya yang kecil-kecil. kisah kehidupan Poe saya baca dari buku fiksi Misteri Kematian Poe The Poe Shadow karya Matthew Pearl yang sama ruwetnya dengan cerita-cerita yang dituliskan oleh Poe. namun yang memberi bintang dan bintang adalah penceritaannya yang detail, naratif dan bikin berjengit. special untuk The Pit and The Pendulum, mampu membuat deg2an sepanjang KRL. karena review yang sangat hebat sudah dibuat oleh mas Ronny dan bang Helvry . silakan klik di situ untuk dapat cerita lebih lanjut. View all my reviews

Mini Shopaholic

Mini ShopaholicMini Shopaholic by Sophie Kinsella

My rating: 5 of 5 stars


#2011-08#



View all my reviews

Warna Langit

Warna Langit (Kisah Kehidupan di Padang-Padang Keemasan)Warna Langit by Kim Dong Hwa

My rating: 5 of 5 stars


#2011-07#



Pelajaran menjadi wanita dewasa bisa dilihat di sini..





View all my reviews

The Palace of Illusions (Istana Khayalan)

The Palace of Illusions (Istana Khayalan)The Palace of Illusions by Chitra Banerjee Divakaruni

My rating: 5 of 5 stars


#2011-06#
page 426 "Kau akan memerintah kerajaan dengan penuh janda, anak yatim piatu dan bangun setiap pagi menyambut kesedihan karena kehilangan. Siapa pemenang sebenarnya kalau begitu, dan siapa yang kalah?"

page 294 "Tetapi, apakah lebih baik adalah istilah yang kucari? Pada titik mana kesabaran tidak lagi menjadi kebajikan dan menjadi kelemahan?"

page 129 "Ah, pemaafan. Itu suatu kebajikan yang luput bahkan dari mereka yang agung. Bukankah keberadaan kita sendiri adalah bukti dari itu?"

page 52 "semakin hari aku semakin jauh terpisah dari mereka dalam kesendirian yang gelap."






View all my reviews

Where the Mountain Meets the Moon

Where the Mountain Meets the MoonWhere the Mountain Meets the Moon by Grace Lin
My rating: 4 of 5 stars

#2011-05#

tanpa spoiler..
Buku ini didapat dari peri buku sebagai 'tugas baca' untuk dibawakan siaran di DFM 24 Januari lalu. Untungnya, buku ini cukup bagus untuk dibaca, meskipun dalam suasana hati yang tidak terlalu bagus. Terkadang, mood memang harus dilawan, bukan selalu dituruti.

Minli, seorang gadis kecil di kaki gunung Nirbuah, hidup bersama kedua orang tuanya yang amat miskin. Walaupun mereka bekerja keras setiap hari, namun mereka tetap saja miskin. Ayah Minli gemar sekali menceritakan tentang dongeng-dongeng negeri Cina, diantaranya tentang Kakek Rembulan yang bisa mengubah takdir, juga Naga Giok penjaga bumi.
Suatu hari, Minli membeli ikan mas dari seorang pedagang. Karena menurut ibu Minli ikan mas itu menambah beban makan yang harus ditanggung, maka Minli melepaskan ikan mas itu ke sungai. Girang karena telah bebas, ikan mas yang ternyata bisa berbicara itu, menunjukkan jalan bertemu Kakek Rembulan di Gunung tak Berujung.
Minli, yang ingin mengubah nasib keluarganya, memutuskan untuk pergi menemui Kakek Rembulan. Perjalanannya dari satu petunjuk ke petunjuk lain, menarik untuk diikuti. Pertemuannya dengan Naga, Raja yang menyamar, penggembala kerbau, dirangkai dengan beberapa kisah dongeng tentang Hakim Harimau dan Naga yang kabur juga dengan dongeng Kakek Rembulan. Kisah-kisah kecil ini menjiwai kisah besar cerita ini, sehingga menjadi satu dongeng panjang.

Berikut petikan perbincangan antara Desiree (DFM) dan saya dengan beberapa modifikasi sesuai ingatan.

Cerita ini dari satu kawasan di Asia Timur. Sebenarnya, apa keunggulan dari fantasi Asia dengan fantasi Barat/Eropa?
Fantasi barat, seperti kita lihat LOTR, Eragon, Earthsea series, Narnia sering menonjolkan epik, pertempuran, perebutan kekuasaan yang menjadi tema besarnya. Lebih heroik lah, istilahnya. Ada sosok2 yang dijadikan tokoh dan menang.
Fantasi timur, dalam beberapa kisah, misalnya Silver phoenix, Dragon Keeper series, atau dongeng2 lain, tokohnya adalah orang biasa, amat sederhana, namun didalamnya lebih digali satu nilai moral kebaikan yang apabila dipupuk, akan membekas dalam hati sebagai nilai yang tertanam. Apalagi negeri Cina amat dekat secara historis dengan negara kita, sehingga kisah2 ini lebih mudah diserap oleh anak-anak sebagai dongeng.

Dan ada binatang favorit yang muncul di dongeng, yaitu Naga..
Kalau kita lihat naga Eropa dan naga Cina, terlihat beda dari bentuknya. Naga Eropa berbadan agak mirip perpaduan burung dan kadal besar dengan kaki yang besar, sayap yang besar, dan kulitnya keras bersisik. Naga Cina berbadan seperti ular besar, ular yang amat gemuk, dengan kaki kecil dan sayap kecil, sehingga sering ditemukan berjalan di atas tanah. Kedua naga ini punya nafas api, punya kumis kecil di bawah lubang hidungnya, dan tenaga luar biasa kuat.

Apa sih keistimewaan Naga yang membuat ia sering dijadikan tokoh?
Naga itu berumur panjang. Sehingga ia bisa menjadi pencerita unggul atas kejadian-kejadian sebelumnya. Seperti naga dalam cerita ini, yang sudah berumur ratusan tahun. Ia bisa menceritakan beberapa kisah yang ternyata berkaitan dengan takdir si tokoh manusia yang didampinginya.
Selain itu naga juga digambarkan sangat setia. Sekali ia merasa cocok dengan si tokoh manusia ini, ia tidak akan berpaling. Ia akan mempertaruhkan dirinya sebagai petarung, pelindung, namun tidak tunduk pada tokoh manusia ini. Sangat sering digambarkan pertemuan manusia biasa dengan naga ini karena si manusia menyelamatkan si naga. Namun karena naga juga keras hati, maka manusia sebagai sahabatnya juga membantu melunakkan sifatnya itu.

Dalam buku ini, pesan moral apa yang bisa diambil?
Buku ini adalah petualangan, jadi amat salut dengan keberanian Minli untuk melakukan perjalanan, yang untuk kebahagiaan keluarganya, juga kebaikan hatinya yang menolong sesama, apalagi ada kerelaan untuk berkorban.

Tapi, di sini kan MinLi pergi tanpa ijin pada orang tuanya, apa ini baik untuk diajarkan pada anak-anak?
Nah, di sini peran orang tua sebagai pendamping anaknya, jadi ia juga harus bisa menjelaskan mana yang baik dan buruk pada anak, sehingga anak tidak menelan begitu saja dan menganggap boleh melalui satu jalan yang sebenarnya salah untuk tujuan baik menurutnya. Orang tua harus hati-hati lho, semua buku yang dibaca anak, sebelum dia sampai tataran dewasa, mestinya ia baca juga, sehingga dapat memberikan imbangan yang benar.

Terakhir, apa yang membuat buku ini layak untuk dimiliki dan dibaca oleh kita?
Wah, buku ini untuk semua umur sepertinya. Di dalam satu kisah besar buku ini ada beberapa kisah-kisah kecil yang diceritakan sebagai dongeng kepada si tokoh. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti. Sifat tokohnya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dan yang menarik adalah, selain covernya yang berwarna dan cantik, di dalamnya juga penuh dengan ilustrasi berwarna khas negeri Cina. Asyik sekali untuk dibaca.

Baiklah, terima kasih atas waktunya.. Buat para remaja dan anak-anak, kisah ini berisi banyak kisah moral yang bagus tentang persahabatan, kesetiaan, rela berkorban. Untuk orang tua ini juga layak dibacakan ke anak-anak, atau dibaca untuk diri sendiri..

*closing smile, salaman dgn Desiree*

View all my reviews

Korupsi

KorupsiKorupsi by Tahar Ben Jelloun
My rating: 4 of 5 stars

#2011-04#

alhamdulillah, saya bekerja di konsultan swasta dan tidak ada kesempatan untuk korupsi, dan masih makan daging tiap hari.

View all my reviews

The Great Gatsby

The Great GatsbyThe Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald
My rating: 4 of 5 stars

#2011-03#

terkadang heran, ada beberapa pria yang benar-benar bodoh menghadapi cinta. kalau tidak terlalu menyepelekan, mereka menjadi terlalu serius.

pria pertama, tidak tahu bahwa ia jatuh cinta pada seorang perempuan, tidak tahu pula bahwa ia mencampakkannya.
pria kedua, mencintai seorang perempuan, merasa memilikinya, namun tetap saja berselingkuh dengan perempuan lain.
pria ketiga, mencintai mati-matian seorang perempuan, bahkan menemui maut sebagai korban dari rasa cintanya untuk melindungi.
pria keempat, tidak tahu cinta atau dendam, atau hanya mengejar kehormatannya sebagai laki-laki saja.

dan perempuan-perempuan ini yang menjadi besar kepala karena mereka merasa dicintai..


View all my reviews

Orang-orang Proyek

Orang-Orang ProyekOrang-Orang Proyek by Ahmad Tohari
My rating: 5 of 5 stars

#2011-02#

View all my reviews

Rahasia Selma

Rahasia SelmaRahasia Selma by Linda Christanty
My rating: 4 of 5 stars

#2011-01#

View all my reviews

Jumat, 14 Oktober 2011

Rabu, 05 Oktober 2011

Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia

Sepotong Bibir Paling Indah di DuniaSepotong Bibir Paling Indah di Dunia by Agus Noor
My rating: 4 of 5 stars



View all my reviews

Balzac dan si Penjahit Cilik dari Cina

Balzac dan Si Penjahit Cilik Dari Cina (Balzac and the Little Chinese Seamstress)Balzac dan Si Penjahit Cilik Dari Cina by Dai Sijie
My rating: 4 of 5 stars

bahwa sebuah buku benar-benar bisa mengubah seseorang..
menjadi ingin lebih maju, dan lepas dari kekangan.
menjadi apa yang ia mau, mengejar mimpi-mimpi.

View all my reviews

Balada Ching-Ching dan Balada Lainnya

Balada Ching-Ching dan Balada LainnyaBalada Ching-Ching dan Balada Lainnya by Maggie Tiojakin
My rating: 4 of 5 stars

Setiap orang berjalan antara mimpi dan kenyataan. Dipilihlah jalan yang lebih menyenangkan. Terkadang mimpi terlihat begitu indah menggoda, sehingga ia menapakkan kaki di situ. Terkadang kenyataan begitu sempurna, sehingga enggan untuk bermimpi lagi.

"Kamu percaya dengan yang namanya mukjizat?" tanya Suci tiba-tiba. Malik merawat Suci di rumah sakit hingga saat kematiannya sendirian..

Liana yang sendirian menunggu ibunya pulang dari supermarket, dengan berbagai khayalan gilanya. Imajinasi yang berkeliling.

Nina di ruang tunggu dokter jantung, sendirian, menemukan bahwa jantungnya bocor, sekosong kehidupannya sekarang.
"Apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebocoran?"
"Tambalan."
Apakah sesederhana itu?


Siapa yang tahu mana mimpi dan kenyataan? Siapa yang bisa mengalami mimpi seperti Andari Maimar? Menyaksikan runtuhnya menara kembar WTC. Tujuh hari sesudahnya, hari-hari dilaluinya dengan Aysha, perempuan cantik asal Beirut yang keluarganya habis oleh perang di Libanon.

Kehidupan yang mengalir, kehidupan dalam pikiran seseorang. Harapan akan mukjizat, khayalan, cinta yang lembut, seperti mengecup pikiran angan-angan. Rasa takut, cemburu, luka, sedih yang bisa membuat gila dan berbuat apa saja. Patah hati, sering menjadi alasan untuk tidak melanjutkan hidup.

Hari esok adalah satu-satunya harapanku. Matahari akan bersinar lagi. Aku akan hidup sehari lagi.
Ini bentuk yang kulihat dari tempatku berbaring : sebuah bola besar berpijar membawa petaka, terjatuh dari kegelapan di atas sana, pijarannya panas membakar kulitku, memicu amarah, benci, dan duka.
Kutunggu kesempatan untuk menekan nomornya lagi, dan itu saja sudah cukup. Itu lebih dari cukup.
Obsesi : permainan yang tak ada habisnya!

(dari halaman terakhir)





View all my reviews

The Phaidon Atlas of Contemporary World Architecture

The Phaidon Atlas of Contemporary World ArchitectureThe Phaidon Atlas of Contemporary World Architecture by Phaidon Press
My rating: 5 of 5 stars

Apakah harapan saya terlalu berlebihan apabila saya ingin ada satu karya dari Indonesia yang masuk dalam buku ini? Ternyata, buku yang memuat amat banyak karya arsitektur dari mancanegara ini tidak memuat satu pun bangunan dari Indonesia.

Menandai beberapa karya-karya yang berfungsi sebagai wadah budaya, di buku ini banyak dimuat bangunan dengan fungsi sekolah, perpustakaan, museum, kantor pemerintahan, dengan desain yang indah. Memang tidak bisa dipungkiri, perkembangan eksplorasi arsitektur di Indonesia hanya berkutat pada Mal alias Plaza alias Square, dan apartemen berlantai banyak dengan mengadaptasi gaya romawi atau mediteran. Dan arsitektur lokal yang mendominasi bentuk-bentuk kantor pemerintahan daerah di Indonesia. Bukankah kalau bisa lebih dieksplorasi lokal bisa mengglobal?
Sebagai contoh lihatlah Gedung Dharmala Land di Sudirman karya Paul Rudolph yang mengadaptasi atap miring di Indonesia menjadi gedung bertingkat tinggi. Bukan hanya semena-mena mengambil bentuk joglo hanya sebagai tempelan di kantor-kantor pemerintah. Coba kita bahas beberapa fungsi bangunan yang agak terlupakan dalam prioritas pemerintah.


Wisma Dharmala, Sudirman

Pertama, museum. Berapa banyak sih museum yang didirikan dalam 10 tahun terakhir ini? Banyak orang menilai museum hanya untuk peninggalan jaman dahulu, tidak dianggap hip atau trendy. Sehingga gedung-gedung yang diperuntukkan untuk museum ini hanyalah gedung-gedung tua peninggalan Belanda yang direhabilitasi sehingga menjadi museum. Menimbulkan kesan horror. Hanya beberapa museum baru yang dibangun berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah.


Museum Wayang, Taman Fatahillah, Jakarta

Kedua, perpustakaan. Sebagai gudang ilmu, sepertinya tidak menjadi prioritas pemerintah untuk membangunnya. Kondisi Perpusnas yang begitu-begitu saja, membuat orang segan untuk memasukinya, dan lebih memilih ke bangunan baru yang lebih segar. Jika dilihat di luar negeri perpustakaan begitu menarik minat dan didesain dengan nyaman, semoga kelak perpustakaan baru di Universitas Indonesia ini dapat menarik minat pengunjungnya. Tidak hanya desainnya yang keluar dari pakem genteng merah UI, semoga koleksinya pun mencukupi kebutuhan belajar di sana.


Perpustakaan Pusat UI-dalam masa konstruksi

Ketiga, gedung pertunjukan. Eksplorasi besar bisa dilakukan arsitek dalam mendesain gedung pertunjukan, dilihat dari beberapa karya di beberapa negara di buku ini. Beberapa gedung pertunjukan baru di Jakarta juga tak kalah sebenarnya, hanya saja ukurannya yang terbilang kecil. Gedung Salihara di daerah Pasar Minggu dan Teater Jakarta di TIM, memang bukan apa-apa ukurannya dibanding Esplanade Singapura. Tapi dengan makin tingginya minat masyarakat terhadap seni pertunjukan, mudah-mudahan makin banyak investor di bidang ini, yang tidak melulu hanya membuat mal dan apartemen.


Teater Jakarta TIM, dibuka total November 2010

Keempat, gedung pemerintah. Sudah lihat karya kompleks MPR/DPR dari Budi A Sukada? Weird. Jujur saya mengatakan, desain ini jelek. Tidak ada irama, komposisi yang dibangun di sini. Hanya tumpukan balok-balok yang ditata dalam satu garis. Rugi saya kalau bayar pajak untuk membangun gedung itu. Memangnya kalau gedung pemerintah harus kaku seperti itu?


Rencana komplek MPR-DPR Indonesia

Lihat desain gedung kementerian di Llubjana, Slovenia. Ada komposisi yang bermain di situ. Ada bentuk dan warna yang harmoni. Membuat pemerintahan bukan sesuatu yang dibuat agung dan berkuasa, namun dekat dan mengayomi.


Chamber of Ministry - Llubjana, Slovenia

Saya yakin banyak potensi besar dalam arsitektur Indonesia. Namun apabila pembangunan hanya diutamakan pada ekonomi saja yang notabene adalah pusat perbelanjaan yang diperbanyak (bahkan ada wacana Jakarta 200 mall), maka mendesain suatu area budaya yang memerlukan eksplorasi tema yang utopis, hanya akan menjadi kerinduan semata.
Rindu pada mata kuliah yang bernama PA-5..


View all my reviews

Selasa, 04 Oktober 2011

Jalinan Jiwa (The Vine of Desire)

Jalinan Jiwa (The Vine of Desire)Jalinan Jiwa by Chitra Banerjee Divakaruni
My rating: 5 of 5 stars

#2011-1#

perempuan. kalau mengeluh dibilang tidak bersyukur. tidak bisa sabar. tidak bisa nerimo. padahal terkadang ia lelah menjadi tumpuan. yang tidak seharusnya. dan ia tidak bisa berbagi. tidak boleh membuka diri. ditanggung dan ditelan sendiri.

perempuan. dituntut menjaga diri. sempurna seperti cermin. bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk sekeliling. 'apa kata orang nanti?'. kebebasan yang didapat penuh syarat. tak mengindahkan hati.

perempuan. melawan dengan harga diri. mengombang ambing tak pasti. dipermainkan sana sini. untuk kehidupan satu perempuan mungil dalam pelukan. oh, apakah hidup hanya layak untuk laki-laki? ketika sahabat dan terdekat semua lari, ia tetap harus menjaga agar hatinya tak mati.



View all my reviews

Si Kembar di sekolah yang Baru (St Clare #1)

Si Kembar Di Sekolah Yang BaruSi Kembar Di Sekolah Yang Baru by Enid Blyton
My rating: 4 of 5 stars

hmm, saya lebih sukaa baca st.clare ini daripada malory towers. kan buku ini emang terbit lebih dulu.. dulu dah baca waktu sd/smp gitu sihh..
bedanya, setiap tahun selalu ada tokoh yang lebih ditonjolkan.. lucu dehh..
mbah enid emang jago kalo tentang pembentukan kepribadian anak remaja..

View all my reviews

Charlie and The Great Glass Elevator

Charlie and the Great Glass ElevatorCharlie and the Great Glass Elevator by Roald Dahl
My rating: 4 of 5 stars

buku ke 100 tahun ini, yippii!!!

View all my reviews

Charlie and the Chocolate Factory

Charlie And The Chocolate Factory (Charlie dan Pabrik Cokelat Ajaib)Charlie And The Chocolate Factory by Roald Dahl
My rating: 5 of 5 stars



View all my reviews

Senja di Himalaya

Senja di Himalaya (The Inheritance of Loss)Senja di Himalaya by Kiran Desai
My rating: 4 of 5 stars



Kalimpong is situated in the state of west Bengal in India. It is one of the most picturesque hill stations in the shivalik hills in the Himalayas. The Himalayas is the longest mountain range in the world. Kalimpong is a part of the district of Darjeeling. Its nearness to Darjeeling and other hill stations have made it so. Kalimpong is famous for its flowers and Buddhist monasteries.

Bagi penggemar drama, buku ini bisa dicoba untuk stamina. Membaca drama benar-benar membutuhkan energi yang cukup untuk setia menekuni halaman-halamannya. Tapi meskipun demikian, saya sering menikmati membaca drama, yang lambat dan indah.

Setelah The Glass Palace Amitav Ghosh, tentang jatuhnya kerajaan Burma, Midnight's Children Salman Rushdie, tentang kemerdekaan India, The Heike Story Eiji Yoshikawa, tentang hikayat salah satu klan di Jepang, yang membutuhkan waktu cukup lama untuk membacanya, dan sabar, karena banyaknya sejarah di dalamnya, maka pilihan saya jatuh pada buku ini yang saya miliki sudah cukup lama.

Melihat settingnya di Kalimpong, Darjeeling, salah satu daerah terindah di dunia, salah satu tempat yang amat ingin saya kunjungi, di mana kita bisa memandang langsung pegunungan Himalaya, dekat dengan daerah Nepal. Kalimpong pada setting buku ini rumah-rumah pada halaman yang luas, dengan orang-orang tua di dalamnya, yang masih tenggelam pada nostalgi kehidupan ala Inggris.

Udara yang dingin, membuat ingin bermalas-malasan, menghirup udara segar, menikmati hidup. Tiga orang yang tinggal dalam satu rumah tua peninggalan kolonial. Sang hakim dengan kenangannya pada kehidupannya di Inggris. Si cucu perempuan yang jatuh cinta pada guru lesnya. Si juru masak yang bangga karena anaknya bekerja di Amerika. Dan di seberang lautan, si anak yang berjuang keras sendirian di Amerika, mengumpulkan dolar demi dolar untuk membanggakan orang tuanya.

Dipertajam dengan konflik antara India Nepal, menghadirkan kisah getir dan miris, tertawa dalam duka, tertawa seadanya, kebahagiaan yang hilang, kebanggaan yang semu. Hari-hari yang berlalu dengan lambat, ada cinta, ada pergolakan, ada harapan yang terus dipupuk. Kejatuhan dan penderitaan. Apa yang sebenarnya dicari?
Penceritaan yang indah. Jadi ingin membayangkan, bagaimana kalau difilmkan nantinya, mengingat film India sudah jauh lebih bagus sekarang. Membayangkan pemandangannya akan seindah Heidi di Swiss, pegunungan, pedesaan, perumahan yang bersusun di perbukitan..

What a life..





View all my reviews

The Heike Story

The Heike Story: Kisah Epik Jepang Abad ke-12The Heike Story: Kisah Epik Jepang Abad ke-12 by Eiji Yoshikawa
My rating: 3 of 5 stars

Membaca buku ini, berharap akan menemukan kisah semenakjubkan Taiko, dengan perjuangan dan keputusan-keputusan bijak yang diambil.

Mungkin moral ceritanya yang saya tangkaplah yang membuat saya hanya mendapat kesan begini datar. Saya nggak tahu apa yang salah dengan buku ini, apa penerjemahannya atau teknik penceritaannya yang membuat saya tidak bisa terpaku, dan membuat jeda yang amat panjang di antara masa2 membacanya.
Campur aduk antara cerita yang berbunga-bunga, kadang deskripsi yang berlebihan terhadap suatu tokoh, yang membuat saya berpikir siapa dia, perlukah ditampilkan sekilas pintas. Malah penggambaran si tokoh utama, Heike Kiyomori, cukup banyak ditenggelamkan oleh banyaknya tokoh2 lain di sekitarnya, juga oleh bunga-bunga bahasa yang betebaran di sana sini.
Banyaknya tokoh membuat beberapa pertempuran menjadi tidak detail, kadang terlalu cepat selesai. Tidak ada klimaks, tidak ada antiklimaks, semuanya aliran deskriptif yang dituturkan lewat tokoh2nya.

***
Heike Kiyomori yang meniti karirnya sebagai samurai, dan berani menantang kaum agama (yang digambarkan sebagai pendeta Budha dari gunung Hiei), hingga berhasil memasuki istana, menjadi orang kepercayaan, bahkan menjadi klan yang sangat kuat setelah menggulingkan lawannya dari klan Genji.

Bisa kita lihat bahwa di belahan dunia mana pun kekuasaan mempunyai efek yang sama. Kekuasaan membuat kita ingin memperluas kekuasaan, menancapkan pengaruh di sudut-sudut negeri. Kekuasaan membuat kehilangan welas asih, tega menyakiti orang terdekat yang tidak sependapat. Kekuasaan memberikan kesempatan untuk menumpuk kekayaan, membangun kemewahan, membentengi diri, dan tidak peka pada sekeliling. Kekuasaan membuat ketakutan akan dihantui oleh lawan-lawan politiknya, sehingga hal yang dipikirkan adalah menyingkirkannya, tidak mendengar pendapat yang berseberangan, tidak menjadikan sekutu. Kekuasaan menjadikan sombong, dan gegabah dalam pengambilan keputusan.

Di negeri Jepang jaman dulu, di Eropa, di Amerika, dan di tanah air kita, selalu ada orang-orang yang merasa berkuasa, menimbun kekayaan, menebar pengaruh dan ketakutan, menggunakan sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri, tuli terhadap rakyat.

***
review ditulis dengan suasana hati yang kesal terhadap ketua DPR yang sombong atas pernyataannya terhadap Mentawai, dan ngotot atas pembangunan gedung baru MPR DPR, anggota DPR yang nggak 'mampu' membantu rakyatnya di Dubai, menteri2 yang sok suci, anggota DPR yang hobi 'studi banding', partai-partai yang membantu bencana hanya untuk cari nama, kasus korupsi yang merajalela di antara pejabat, presiden yang kehabisan masa jabatannya sehingga malas berbuat apa-apa.
Miskin hati, dan miskin jiwa..


Mungkin tidak nyambung, tapi lihatlah, bahwa segala bidang ilmu, baik hukum, psikologi, sastra, ekonomi, teknik, sains, kesehatan, bisa runtuh tak berguna karena politik.

Tokoh yang saya ingat hanyalah Kiyomori sang samurai yang menjadi pemimpin militer, Mongaku sang biksu yang selalu mengingatkan namun dianggap gila, Asatori si peniup seruling dan tabib yang ingin selalu membantu orang tak peduli siapa penguasanya, dan Bamboku si penjilat tapi dipercaya Kiyomori.

Gambaran pada kisah Heike, masih jadi gambaran kekuasaan sekarang ini.

View all my reviews
When Tomorrow Comes & Seeking Daylight's EndWhen Tomorrow Comes & Seeking Daylight's End by Peter O'Connor
My rating: 3 of 5 stars

When Tomorrow Comes

20. "tapi yang penting bukan berapa lama kita hidup, tapi hidup yang bagaimana yang telah kita jalani. Dan aku beruntung sudah menjalani hidup yang panjang dan mengasyikkan. Tak ada yang kusesali."

32. pikirku aku butuh kebebasan
tapi kata orang aku butuh pengarahan.
pikirku aku bisa membuat pilihan sendiri
tapi kata orang aku punya kewajiban
pikirku seharusnya aku mengikuti impianku
tapi kata orang aku harus mengikuti peraturan

59. Akan ada hal-hal yang tak mampu kau kendalikan, tapi kau baru benar-benar gagal kalau kau membiarkan hal ini mencegahmu mencoba.

60. walaupun orang pemberani tidak hidup abadi, orang yang selalu berhati-hati malah tidak hidup sama sekali.

83. kita hidup dalam sangkar yang terbuat dari tuntutan, rutinitas, dan kebiasaan,
dan setelah begitu lama hidup dalam batas-batas ini, kita lupa bahwa kita sesungguhnya terperangkap.

134. jangan sampai kau lupa hidup karena terlalu sibuk bermimpi..

Seeking Daylight's End

13. Siapa pun berani membayangkan hal yang luar biasa,
tapi hanya sedikit yang benar-benar luar biasa sehingga berani mencoba melakukannya.

24. kita tak bisa mengajari orang lain untuk percaya : mereka harus menemukan sendiri jalan mereka.

31. kebebasan adalah pilihan yang hanya bisa dibuat olehmu sendiri.
kau diikat hanya oleh belenggu ketakutanmu.

49. meski kita semua mempunyai tujuan sama,
masing-masing harus menemukan jalannya sendiri,
sebab tak ada jawaban yang bisa ditemukan,
hanya dengan mengikuti jejak kaki orang lain.

***

aku tidak akan mengubur impianku. walau untuk itu harus menjadi sedikit egois.
bagaimana kita memandang hidup, bukan bagaimana orang lain memandang hidup kita.


View all my reviews

Kau Memanggilku Malaikat

Kau Memanggilku MalaikatKau Memanggilku Malaikat by Arswendo Atmowiloto
My rating: 5 of 5 stars

1988. apakah malaikat yang sudah berbicara pada adikku seminggu sebelum ia meninggal kecelakaan sehingga ia bertanya pada ibuku, "Mama, mati itu apa sih?"
2000. apakah malaikat yang sudah meminta nenekku pamit sehingga ia bisa tersenyum ceria dari kursi rodanya, melambaikan tangan melepasku berangkat kuliah, dan tak bisa kutemui lagi sore hari hanya menemukan karangan2 bunga bertuliskan, Turut Berduka Cita.
2010. apakah malaikat juga yang sudah menemui sahabat, rekan kerjaku Hana, sehingga ia tetap ngotot untuk naik kereta Senja Utama, walau naik gerbong tambahan dan menemui mautNya ketika ditabrak dari belakang oleh Argobromo pada dini hari itu.

"Bagimu semua kematian sama, kau datang menjemput. Padahal kematian saya berbeda dengan orang yang berniat bunuh diri, dengan orang yang mati karena tua, berbeda dengan penumpang pesawat terbang yang jatuh ke dasar laut." h. 226
demikian kata Ife, seorang gadis cantik yang tewas mengenaskan.

Ini bukan cuma tentang kematian. Ini tentang kehidupan yang dijalani manusia. Bagaimana melewati umur dan berterima kasih terhadap hidup. Bagaimana melewati dan dapat menerima apa-apa tantangan hidup. Malaikat akan menjemput, tapi tidak tahu kapan dan di mana. Tapi kehidupan kita harus dilalui dengan demikian ikhlas dan berusaha bertahan, bukan menyerah dengan keadaan. Karena selalu ada orang-orang yang menginginkan kita hidup, dibanding sebaliknya.

"Kita mengira Di masuk surga atau bersama malaikat, kita tak tahu pasti, apa iya begitu. Yang terjadi perkiraan, karena tak bisa dibuktikan apa yang sebenarnya terjadi. Dan karena tidak bisa dibuktikan benar atau salah, kita anggap itu benar. Setidaknya tak bisa mengatakan itu salah." (h. 179), kata To, bandar taruhan.

Tidak tahu bagaimana malaikat akan menjemput, ada yang pelan-pelan, ada yang mendadak tanpa pesan. Kisahnya indah dan tidak menakut-nakuti, karena kita tidak pernah tahu apa yang ada di alam sana.

"Dari pengalaman sepanjang hidup ini, sebenarnya kekuatan apa yang paling bertahan, paling mendorong, paling awet?
Untuk mengetahui itu, kita perlu mempunyai cinta. Cinta membuat kita peka, membuat kita merasakan, menghayati, mengalami secara terus menerus. Semakin kita memiliki cinta, semakin kita peka. Semakin kita peka, semakin kita mengerti, merasakan, mengalami apa saja." h. 97


2005. Seorang teman, Poppy, yang terbaring di meja operasi caesar dalam bius setengah total melihat seluruh kilasan hidupnya. Ia sudah berserah diri ketika janin mendorong paru-parunya sehingga ia sesak napas. Ketika dorongannya melesak lagi mendorong dadanya yang ia ingat adalah bayinya, 'siapa yang akan kasih dia ASI kalau aku sudah dijemput?'. Maka ia berjuang lagi dan bertahan. Mereka berdua selamat.

Maka cinta adalah jawabnya. Cinta untuk melindungi, sederhana dan tidak menguasai. Cinta yang rela untuk melepas. Cinta yang sama untuk bertahan. Cinta yang menguatkan hidup.

Malaikat tidak punya rasa, karena terlahir sebagai malaikat. Menjalankan tugas, seperti air yang bertugas mengalir, angin yang bertugas bertiup. Menjemput, ketika pesan itu datang. Bisa tertunda, jika ada kesadaran rasa yang besar.

"Kau bisa menjemput yang lain dengan lebih mengenali mereka, lebih merasakan, lebih bersama mereka." (h.262)
Itu kata Di, yang memanggilku, Malaikat.

View all my reviews

Harry Potter and the Deathly Hallows: Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter, #7)

Harry Potter and the Deathly Hallows: Harry Potter dan Relikui Kematian (Harry Potter, #7)Harry Potter and the Deathly Hallows: Harry Potter dan Relikui Kematian by J.K. Rowling
My rating: 5 of 5 stars



View all my reviews